Kelas/Semester : X/Ganjil
Standar Kompetensi : 2. Memahami cara membuat Saus/Dodol dan masalah paking.
Kompetensi Dasar :
2.2. Menjelaskan alat, bahan dan cara membuat Saus dan dodol
Indikator :
· Siswa mampu Menjelaskan fungsi alat /membuat dodol nenas berupa kompor, kuali, sudip, pisau, parutan, timbangan dan slayer.
· Siswa mampu Menjelaskan fungsi bahan berupa nenas, tepung, gula, margarine, dan paking
· Siswa mampu Menjelaskan tujuan pengolahan hasil pasca panen nenas/pisang.
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran
· Siswa memahami fungsi alat /membuat dodol nenas berupa kompor, kuali, sudip, pisau, parutan, timbangan dan slayer
· Siswa memahami fungsi bahan berupa nenas, tepung, gula, margarine, dan paking
· Siswa memahami tujuan pengolahan hasil pasca panen nenas/pisang.
Materi Pembelajaran
· Fungsi alat pembuat saus tomat & dodol nenas.
· Bahan bahan pembuat saus tomat & dodol nenas
· Tujuan pengolahan nenas
Metode Pembelajaran :Diskusi Informasi dan Observasi
A. DODOL NANAS
DODOL NENAS (resep I)
Alat yang dibutuhkan :
§ Kompor
§ Wajan
§ Saringan
§ Baskom
§ Sendok besar dan kecil
§ Kain lap
§ Piring
§ Gelas
§ Talam
§ Botol aqua / ember
Bahan yang dibutuhkan ;
§ 2 buah nenas ukuran sedang yang matang tapi tidak terlalu masak
§ 500 g gula pasir
§ 200 g tepung ketan
§ 100 g terigu
§ 1 bungkus agar-agar
§ 500 cc santan dari ½ butir kelapa
§ ½ sendok teh garam
§ 1 bungkus vanili
§ Kayu manis secukupnya
v Cara membuatnya:
§ Kupas dan hilangkan mata buah nenas
§ Hancurkan buah dengan blender
§ Santan, gula, dan agar-agar dimasak hingga mengental.
§ Setelah itu masukkan nenas yang telah diblender, tepung ketan dan tepung beras sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai adonan tidak lengket di wajan.
§ Sebelum diangkat tambahkan vanili
§ Dodol dikemas sesuai keinginan
§ Beri label pada kemasan ke dalam kemasan sekunder (kardus)
DODOL NENAS (resep II )
a.) Bahan
- Buah nanas matang optimum (1 Kg)
- Tepung beras ketan (5 % : ± 50 g – 100 g)
- Santan kental dari 1 buah kelapa
- Gula Pasir sesuai selera
b.) Alat
b.) Alat
- Wajan
- Pengaduk
- Alat penggiling/blender
- Kompor
- Cetakan/baki
c.) Cara pembuatan dodol nenas :
- Nanas dikupas kulitnya dan dihilangkan matanya kemudian dicuci dan dipotong kecil agar mudah dilakukan penggilingan/ penghancuran.
- Daging nanas dihancurkan dengan cara diparut atau diblender
- Campurkan nanas yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir kelapa/1 kg nenas), tepung beras ketan 5 % dan gula pasir (jumlahnya menurut selera).
- Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak lengket pada wajan.
- Angkat dan masukkan dalam cetakan.
- Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian dikemas dengan plastik. (Abadi, dkk., 2006)
DODOL NENAS (resep III)
Bahan /Ingredients:
1.Buah Nanas 2 kg
2. Gula pasir 1 ons
3. Gula merah 3 ons
4. Tepung ketan 1 ons
5. Tepung Hongkue
6. Kelapa secukupnya
7. Panili secukupnya
Cara Membuatnya / Directions:
- Kupas buah nanas dan potong kecil-kecil lalu haluskan;
- Kupas kelapa, parut lalu ambil santannya;
- Campur nanas yang telah dihaluskan dengan gula pasir, gula merah, tepung ketan, panili, dan santan hingga rata kemudian panaskan sampai terbentuk adonan kental (kurang lebih 3 ½ jam);
- Tuangkan adonan yang telah jadi pada cetakan
- Dinginkan
- Potong-potong menurut ukuran yang diinginkan (rekomendasi = 5x3 cm).
- Kemas, sesuai ketersediaan bahan kemasan dan selera :)
2. Gula pasir 1 ons
3. Gula merah 3 ons
4. Tepung ketan 1 ons
5. Tepung Hongkue
6. Kelapa secukupnya
7. Panili secukupnya
Cara Membuatnya / Directions:
- Kupas buah nanas dan potong kecil-kecil lalu haluskan;
- Kupas kelapa, parut lalu ambil santannya;
- Campur nanas yang telah dihaluskan dengan gula pasir, gula merah, tepung ketan, panili, dan santan hingga rata kemudian panaskan sampai terbentuk adonan kental (kurang lebih 3 ½ jam);
- Tuangkan adonan yang telah jadi pada cetakan
- Dinginkan
- Potong-potong menurut ukuran yang diinginkan (rekomendasi = 5x3 cm).
- Kemas, sesuai ketersediaan bahan kemasan dan selera :)
B. DODOL PISANG
Alat yang dibutuhkan :
§ Kompor
§ Wajan
§ Saringan
§ Baskom
§ Sendok besar dan kecil
§ Kain lap
§ Piring
§ Gelas
§ Talam
§ Botol aqua / ember
Bahan yang dibutuhkan ;
§ ½ kg Pisang yang telah masak
§ ½ butir kelapa diparut dan disangrai
§ Santan kental dari 1 butir kelapa ditambah 2 ½ gelas air
§ 2 ½ ons Gula jawa
§ 1 ons Tepung terigu
§ Vanili
Cara membuatnya:
· Pisang dikupas, kemudian hancurkan dengan blender.
· Santan, kelapa parut yang telah disangrai, gula, dimasak hingga mengental.
· Setelah itu masukkan pisang yang telah diblender sedikit demi sedikit kemudian masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai adonan tidak lengket di wajan.
· Sebelum diangkat tambahkan vanili
· Dodol dikemas sesuai keinginan
C. DODOL LIDAH BUAYA
Bahan resep I (sumirah, desa sungai raya kabupaten pontianak )
§ 8 kg daging lidah buaya
§ 3 kg tepung ketan
§ 2 kg tepung beras
§ 12 liter santan
§ 3 kg gula pasir
§ 1 kg susu bubuk
§ 4 bungkus agar-agar
§ Pewarna hijau secukupnya
Bahan resep II (BPTP: Balai Pelatihan Teknologi Pertanian, Kalimantan Barat)
§ 1 kg daging lidah buaya
§ 700 g tepung ketan
§ 400 g tepung beras
§ 2 kg gula pasir
§ 2 liter santan
§ 0,1% asam ascorbut
§ Agar agar
§ Pewarna hijau secukupnya
Cara membuatnya :
§ Santan, gula, daging buah lidah buaya dan agar-agar dimasak hingga mengental.
§ Setelah itu masukkan tepung ketan dan tepung beras sedikit demi sedikit sambil terus diaduk sampai adonan tidak lengket di wajan.
§ Sebelum diangkat tambahkan pewarna.
§ Dodol dikemas sesuai keinginan
D. SAOS TOMAT
1. Bahan
a. Tomat, pilihlah tomat yang berdaging buah tebal. Tingkat kemetangan optimal, masih segar, dan belum lembek. Kualitas baik, tidak cacat dan tidak busuk. Bagian tomat yang tidak berguna dibuang. (10kg)
b. Gula pasir, berfungsi sebagai pemanis saus (1,5 kg).
c. Bawang putih,digunakan sebagai bumbu penyedap rasa untuk memberi rasa gurih. ( 200 g)
d. Merica, sebagai bumbu penyedap memberi rasa pedas yang hangat ( 100 g).
e. Kayu manis,sebagai bumbu penyedap memberi aroma harum ( 10 g)
f. Garam dapur, sebagai bumbu penyedap memberi rasa asin. (400 g)
g. Asam cuka, sebagai pengendali kekentalan ( 25% sebanyak 300 ml)
h. Natrium benzoate,sebagai bahan pengawet agar saus tomat lebih awet disimpan. Berbentuk kristal putih yang memiliki rasa manis dan sepet. Dosis yang ditentukan oleh depkes untuk saus batas maksimum adalah 1 g per kilogram (4 g).
i. Zat pewarna, agar warna saos tomat lebih menarik. Pilihlah zat warna makanan alami. Pewarna buatan harus yang mempunyai izin depkes(50 g)
2. Alat yang digunakan
a. Timbangan, untuk menimbang bahan-bahan yang digunakan
b. Pisau stainless steel,untuk memotong tomat.
c. Telenan,untuk memotong tomat.
d. Waskom/baskom atau ember plastic,untuk wadah atau tempat mencuci buah.
e. Kalo / alat peniris,untuk meniriskan buah tomat setelah dicuci.
f. Blender /alat penggiling, untuk menghancurkan tomat sehingga menjadi bubur.
g. Panci email, untuk wadah memanaskan tomat dan memasak saus.
h. Gelas ukur, untuk menakar bahan.
i. Jam, untuk mengukur waktu.
j. Kayu pengaduk, untuk mengaduk saus.
k. Sendok, untuk membantu proses pemberian bumbu.
l. Dandang, untuk tempet pengukusan botol.
m. Kain penyaring, untuk membungkus bumbu.
n. Kompor, untuk memesak saus.
o. Alat pemasang tutup botol,untuk memasang tutup botol hingga rapat.
p. Botol,untuk wadah saus botol.
q. Plastik segel, untuk menyegel tutup botol.
r. Label / etiket, untuk merek dagang sekaligus mempercaktik penampilan kemasan saus tomat.
s. Saringan, untuk memisahkan biji tomat dari bubur buah.
t. Keranjang plastic, untuk mencelupkan tomat ke dalam air panas pada proses blansing.
3. Cara membuat
a.Pembuatan bubur tomat
b. Pemilihan tomat, pilih buah tomat yang sudah tua dan masak berwarna orange sampai merah, segar, tidak lembek, cukup besar dan tanpa cacat.
c. Pembersihan, cuci dengan air bersih dan tangkai buah yang masih mnempel dibersihkan. Setelah dibersihkan tampung dalam kalo sambil ditiriskan.
d. Pemanasan pendahuluan (blansing), tujuannya untuk mengurangi jumlah mikroba pada tomat dan menonaktifkan enzim penyebab peru bahan warna, yaitu dengan cara mencelupkan buah tomat ke dalam air mendidih selama 10 menit dengan suhu 82 – 100 0 C.Panaskan air hingga mendidih, masukkan tomat hingga terendam dalam air panas, matikan kompor biarkan 10 menit, kemudian angkat dan tiriskan.
e. Pendinginan dan penirisan, angkat tomat dan tiriskan dengan kalo dan letakkan di atas baskom.
f. Perompesan /pemotongan, untuk memudahkan proses penggilingan dan sekaligus mensortir bagian tomat yang tidak berguna disingkirkan.
g. Penimbangan, pastikan beratnya tetap 10 kg, agar perbandingan bahan tetap, tujunnya untuk memperoleh hasil saus yang memiliki kualitas dan rasa yang tetap prima.
h. Penggilingan,dengan menggunakan blender. Buah tomat dihancurkan sampai halus dan berbentuk bubur yang lembut. Kemudian tampung dalam panci.
i. Penyaringan, dengan menggunakan kain saring agar diperoleh bubur buah tomat yang homogen dan bersih.
b. Pemasakan saus tomat
a. Pendidihan,bubur buah tomat direbus sampai mendidih dan dimasak dengan api sedangsampai mengental sambil diaduk-aduk sehingga volumenya menjadi setengah dari volume awal.
b. Pemberian bumbu, sementara bubur tomat didihkan, bumbu saus yang terdiri atas bawang putih 200 g, merica 100 g, dan kayu manis 10 g dibersihkan lalu dihancurkan sampai halus. Bumbu-bumbu tersebut dimasukkan ke dalam kantong kain saring. Masukkan dalam bubur tomat tambahkan 1,5 kg gula dan 400 g garam dapur.
c. Pemberian pengawet tambahkan 50 g pewarna makanan, 300 ml asam cuka 25% dan natrium benzoate 4 g. sambil diaduk-aduk supaya merata . Setelah bahan pengawet merata, bubur yang telah mengental diangkat dari kompor.
No comments:
Post a Comment